LAMPUNGTENGAH, ETOSPOST.CO – Calon Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad, menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan DPD Partai NasDem pada Senin (25/11/2024).
Konferensi pers ini menyoroti isu dugaan praktik money politics yang mencoreng proses demokrasi di Pilkada Lampung Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Musa Ahmad menegaskan komitmennya untuk mentaati politik damai dan mengimbau semua pihak terkait menjaga integritas proses pemilu.
Musa Ahmad menyatakan bahwa dirinya sangat menghormati keinginan masyarakat dan meminta agar semua pihak, termasuk Bawaslu, KPU, dan kepolisian, mengambil langkah tegas terhadap pelanggaran tersebut. Ia berharap ada tindak lanjut nyata untuk memastikan keadilan ditegakkan.
“Dugaan praktik ini telah mencederai demokrasi yang kita junjung. Kami meminta agar pihak berwenang segera menindaklanjuti laporan yang telah diajukan,” ujar Musa Ahmad.
Untuk itu, Musa Ahmad mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Ia juga mengingatkan bahwa demokrasi adalah wujud aspirasi rakyat yang harus dijaga bersama.
“Kami percaya bahwa dengan langkah tegas dan dukungan masyarakat, Pilkada Lampung Tengah akan berjalan dengan damai dan transparan,” tutupnya.
Sementara Ketua tim pemenangan Musa Ahmad-Ahsan As’ad Said, Miswan Rody mengungkapkan, bahwa dugaan praktik money politics ditemukan di lima kecamatan.
“Modusnya berupa pembagian minyak goreng, uang tunai, dan gambar salah satu pasangan calon dengan iming-iming agar memilih pasangan nomor urut 02.”
“Ada bukti kuat berupa tangkap tangan dan pengakuan dari beberapa saksi. Kami khawatir jika kepolisian atau Gakkumdu diam, hal ini akan menimbulkan asumsi negatif bahwa ada kerja sama untuk melindungi pelaku,” tegas Ketua Tim Pemenangan.
Laporan terkait dugaan pelanggaran ini telah resmi disampaikan ke Bawaslu dan kepolisian setempat. Musa Ahmad juga berencana menyampaikan hal ini kepada pimpinan Partai NasDem untuk memastikan langkah strategis diambil guna menjaga kepercayaan publik.
“Kami berkomitmen menciptakan pemilu yang bersih dan adil. Praktik seperti ini harus dihentikan agar masyarakat tenang dan keinginan mereka dalam memilih pemimpin bisa terwujud tanpa intervensi,” tambah Musa.
Dengan adanya temuan ini, tim Paslon 01 berharap pihak berwenang segera memberikan keadilan agar tidak ada lagi praktik-praktik curang yang mencederai demokrasi di Lampung Tengah.(sam)